SUBSTANSI KEGIATAN DAKWAH ISLAM
A. Pengantar
Dakwah Islam merupakan sebuah kegiatan
menyeru, mengajak dan mempengaruhi orang lain untuk amar ma’ruf dan nahi
munkar. Dalam prakteknya pelaksanaan kegiatan dakwah memerlukan perencanaan
yang matang demi tercapainya target dari kegiatan dakwah tersebut.
B. Pembahasan
I.
Pengertian Dakwah
Ditinjau dari segi bahasa “Da’wah”
berarti: panggilan, seruan atau ajakan[1].Secara terminologis
pengertian dakwah ialah ajakan kepada kebaikan dan keselamatan dunia akhirat.
Sedangkan definisi dakwah menurut para ulama ialah sebagai berikut:
1. Ali
makhfudh dalam kitabnya “Hidayatul Mursyidin” menegaskan bahwa dakwah adalah
usaha mendorong manusia untuk berbuat baik dan mengikuti petunjuk (agama),
menyeru mereka kepada kebaikan dan mencegah mereka dari perbuatan mungkar agar
memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
2. Toha
Yahya Oemar mengatakan bahwa dakwah itu ialah mengajak manusia dengan cara
bijaksana agar menaati ajaran-ajaran Allah yaitu islam termasuk amr ma’ruf
nahi munkar untuk bisa memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.[2]
II.
Pengertian
Islam
Secara harfiah, islam bentuk lain dari
kata aslama merujuk pada sebuah ayat berikut, berarti “menyerahkan
diri/jiwa kepada..” yakni QS 2:122 yang artinya:
112. “(tidak demikian)
bahkan Barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat
kebajikan, Maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
Atau
berarti “menaati” dengan tulus hati/mengikhlaskan kepada kebenaran” sesuai
dengan ayat QS 72:14
14. “dan Sesungguhnya di antara Kami ada
orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari
kebenaran. Barangsiapa yang yang taat, Maka mereka itu benar-benar telah
memilih jalan yang lurus.”
Pemakaian
terma islam untuk sebuah nama agama, menuntut adanya aturan-aturan formal
sebagai predikat sehingga dapat diidentifikasi perilaku tertentu mana dan sikap
jiwa tertentu mana yang mncerminkan
Aktualisasi agama islam
dan yang bukan merupakan pencerminan darinya. Pada umumnya islam dimengerti hanya
sebagai nama untuk sebuah agama, yaitu agama yang telah “terorganisasikan”,
agama formal atau agama mapan. Sebagai nama agama, islam menunjuk pada ajaran
agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad S.A.W. untuk membimbing umat manusia.
Bukan Cuma untuk umat tertentu. Hal itu karena Nabi Muhammad S.A.W. adalah
utusan Allah SWT yang paling akhir, yang setelah kewafatannya, Tuhan tidak
pernah mengutus siapapun untuk menyempaikan risalahnya, kecuali penerus risalah
Nabi Muhammad S.A.W. tersebut. Sebelum menjadi nama untuk keyakinan dan ajaran
yang dibawa Nabi Muhammad S.A.W. islam diyakini oleh umat islam sebagai
keyakinan dan ajaran yang dibawa Nabi Ibrahim as. Nabi Muhammad diyakini tidak
membawa ajaran agama baru, karena pada dasarnya agama islam yang dibawanya adalah
juga ajaran yang diwahyukan Allah SWT kepada nabi ibrahim a.s dan bahkan juga
nabi dan rasul sebelumnya.[3]
III.
Substansi
Kegiatan Dakwah Islam
Ada beberapa teknik yang perlu diperhatikan
dalam rangka pelaksanaan kegiatan dakwah, yaitu:
1) Memberikan
penjelasan secara kompherensif kepada seluruh elemen dakwah yang ada dalam
organisasi dakwah
2) Menumbuhkan
kesadaran bagi setiap pelaku dakwah untuk menyadari, memahami dan menerima baik
tujuan yang telah ditetapkan
3) Setiap
pelaku dakwah paham terhadap struktur organisasi yang dibentuk
4) Memperlakukan
bawahan dengan baik dan memberikan penghargaan yang diiringi dengan bimbingan
dan petunjuk untuk semua anggotanya.
Oleh karena itu pemimpin dakwah sangat menentukan
warna dari kegiatan tersebut. Karena pemimpin dakwah harus mampu mengoptimalkan
semua anggotanya melalui 4 kunci dari pelaksanaan kegiatan dakwah islam
tersebut, yakni[4]:
1)
Pemberian
Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa latin, Mavere yang
berarti dorongan atau daya penggerak. Motivasi ini hanya diberikan kepada
manusia, khusunya kepada bawahan atau pengikut. Motivasi mmempersoalkan
bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras
dengan memberikan semuaa kemmapuan dan ketrampilannyauntuk mewujudkan tujuan
organisasi.[5]
Dengan demikian motivasi merupakan dinamisator bagi para elemen dakwah yang
secara ikhlas dapat merasakan bahwa pekerjaan itu adalah kewajiban yang harus
dilaksanakan. [6]
Untuk lebih jauh memahami pengertian dan hakikat
motivasi dalam sebuah organisasi, maka ada beberapa faktor yang menyebabkan
terjadinya motivasi, yaitu:
a) Adanya
proses kerjasama antara pemimpin dan bawahan
b) Terjadinya
proses interaksi antara bawahan dan orang lain yang diperhatikan, diarahkan,
dibina dan dikembangkan, tetapi ada juga yang dipaksakan agar tindakan dan
perilaku bawahan sesuai dengan keinginan yang diharapkan oleh pemimpin.
c) Adanya
perilaku yang dilakukan oleh para anggota berjalan sesuai dengan sistem nilai
atau aturan ketentuan yang berlaku dalam organisasi yang bersangkutan.
d) Adanya
perbedaan perilaku yang ditampilkan oleh para anggota dengan latar belakang dan
dorongan yang berbeda-beda.
Jadi, motivasi itu merupakan suatu proses psikologis
yang mencerminkan interaksi antarsikap, kebutuhan persepsi, dan keputusan yang
terjadi pada diri seseorang.[7]
2)
Melakukan
Bimbingan
Bimbingan di sini dapat diartikan sebagai tindakan
pimpinan dakwah yang dapat menjamin terlaksananya tugas-tugas dakwah sesuai
dengan rencana ketentuan-ketentuan yang telah digariskan. Dalam proses
pelaksanaan aktivitas dakwah itu masih banyak hal-hal yang harus diberikan
sebagai sebuah arahan atau bimbingan. Hal ini dimaksudkan untuk membimbing para
elemen dakkwah yang terkait guna mencapai sasaran dan tujuan yang telah
dirumuskan untuk menghindari kemacetan atau penyimpangan. Pekerjaan ini lebih
banyak dilakukan oleh pemimpin dakwah, karena mereka yang lebih banyak
mengetahui kebijakan organisasi, yakni akan dibawa kemana arah organisasi.
Adapun komponen dakwah yang dapat membantu da’i
dalam melaksanakan perannya serta mengatasi permasalahan dalam menjalankan
tugasnya adalah:
a) Memberikan
perhatian terhadap setiap perkembangan para anggotanya. Ini merupakan prinsip
yang mendasar dari sebuah bimbingan , dimana diharapkan para pemimpin dakwah
memiliki perhatian yang sungguh-sungguh mengenai perkembangan pribadi serta
kemajuan anggotanya.
b) Memberikan
nasihat yang berkaitan dengan tugas dakwah yang bersifat membantu, yaitu dengan
memmberikan saran mengenai strategi dakwah yang diiringi dengan
alternatif-alternatif tugas dakwah dengan membagi pengetahuan.
c) Memberikan
sebuah dorongan , ini bisa berbentuk dengan mengikutsertakan ke dalam program
pelatihan-pelatihan yang relevan. Bimbingan ini bisa dengan memberikan
informasi mengenai peluang pelatihan, serta pengembangan yang relevan atau
dalam bentuk memberikan sebuah pengalaman yang akan memmbatu tugas selanjutnya.
d) Memberikan
bantuan atau bimbingan kepada semua elemen dakwah untuk ikut serta dalam
pembuatan keputusan dan strategi perencanaan yang penting dalam rangka perbaikan
efektivitas unit organisasi.
3)
Penyelenggaraan
Komunikasi
Dalam pelaksanaan
dakwah komunikasi merupakan sesuatu yang sangat berperan penting karena tanpa
komunikasi yang efektif antara pemimpin dengan pelkasana dakwah, maka pola
hubungan dalam sebuah organisasi dakwah akan mandek, sebab komunikasi akan
mempengaruhiseluruh sendi organisasi dakwah.
Kinerja komunikasi sangat penting dalam sebuah
organisasi dakwah. Adapun manfaat dari penyelenggaraan komunikasi sebagai
sarana yang efektif dalam sebuah organisasi adalah:
a) Komunikasi
dapat menempatkan orang-orang pada tempat yang seharusnya.
b) Komunikasi
menempatkan orang-orang untuk terlibat dalam organisasi, yaitu dengan
meningkatkan motivasi untuk menghasilkan kinerja yang baik dan meningkatkan
komitmen terhadap organisasi.
c) Komunikasi
menghasilkan hubungan dan pengertian yang lebih baik antara atasan dan bawahan,
mitra, orang-orang di luar organisasi dan di dalam organisasi.
d) Menolong
orang-orang untuk mengerti perubahan.
4)
Menjalin
Hubungan
Organisasi dakwah
adalah sebuah organisasi merupakan sebuah organaisasi yang berbentuk sebuah tim
atau kelompok dimana semua kegiatannya akan bersentuhan langsung dengan para
anggotanya. Definisi dari sebuah tim adalah sebagai dua orang atau lebih yang
berinteraksi dan saling mempengaruhi ke arah tujuan yang sama. Untuk itu
diperlukan sebuah jalinan hubungan yang harmonis antara semua elemen yang
terkait dalam aktivitas dakwah.
Beberapa alasan mengapa sebuah hubungan
diperlukan dalam suatu kelompok, anatara lain ialah:
a) Keamanan
Dengan bergabung dalam suatu
kelompok, individu dapat mengurangi rasa
kecemasan, akan merasa lebih kuat, perasaan ragu akan terkurangi, dan akan
lebih tahan terhadap ancaman bila mereka merupakan bagian dari suatu kelompok.
b) Status
Termasuk dalam hubungan kelompok yang
dipandang penting oleh orang lain memberikan sebuah perasaan berharga yang
mnegikat pada anggota-anggota kelompok itu sendiri.
c) Pertalian
Hubungan tersebut dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan sosial dengan interaksi yang teratur yang mengiringi
hubungan tersebut.
d) Kekuasaan
Apa yang tidak dapat diperoleh secara
individual sering menjadi mungkin lewat tim, ada kekuatan dengan sebuah tim.
e) Prestasi
baik
Ketika diperlakukan lebih dari satu
orang untuk mencapai suatu tugas tertentu, maka ada kebutuhan untuk
mengumpulkan bakat, pengetahuan, atau kekuatan agar suatu pekerjaan dapat
terselesaikan, sehingga dalam kepentingan sebuah manajemen akan menggunakan
suatu tim formal.
C. Tujuan Kegiatan Dakwah Islam
a. Memanggil
kita pada syariat, untuk memecahkan persoalan hidup, baik persoalan hidup
perseorangan, rumah tangga, masyarakat dan sebagainya
b. Memanggil
kita pada fungsi hidup sebagai hamba Allah di atas dunia yang terbentang luas
yang berisikan manusia secara heterogen, bermacam karakter, pendirian dan
kepercayaan, yakni fungsi sebagai syuhada ‘ala an-nas, menjadi pelopor dan
pengawas manusia
c. Memanggil
kita kepada tujuan hidup yang hakiki, yakni menyembah Allah.[8]
d.
Manfaat
Kegiatan Dakwah Islam
Kegiatan dakwah
atau penggerakan dakwah merupakan inti dari manajemen dakwah, karena dalam
proses ini semua aktivitas dakwah dilaksanakan. Dalam pelaksanaan kegiatan
dakwah ini, pimpinan menggerakkan semua elemen organisasi untuk melakukan semua
aktivitas-aktivitas dakwah yang telah direncanakan, dan dari sinilah aksi semua
rencana dakwah akan terealisir, di mana fungsi manajemen akan bersentuhan
secara langsung dengan para pelaku dakwah. Selanjutnya dari sini juga proses
perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian atau penilaian akan berfungsi
secara efektif.
e.
Kesimpulan
dakwah ialah ajakan kepada kebaikan dan keselamatan
dunia akhirat atau bisa juga dikatakan sebagai kegiatan menyeru, mengajak dan
mempengaruhi orang lain untuk menerjakan amar ma’ruf dan nahi munkar baik
muslim maupun non muslim.
Substansi
kegiatan dakwah islam ialah:
1) Pemberian
Motivasi
2) Melakukan
Bimbingan
3) Penyelenggaraan
Komunikasi
4) Menjalin
Hubungan
Tujuan kegiatan dakwah adalah untuk memanggil kita
kepada syari’at, pada fungsi hidup sebagai hamba Allah, dan memanggil kita pada
tujuan hidup yang hakiki.
Manfaat dari pengadaan kegiatan dakwah selain berupa
efek dakwah yang akan dirasakan oleh mad’u ialah terjalinnya hubungan antara
pemimpin dengan bawahan dalam organisasi tersebut melalui substansi-substansi
kegiatan dakwah yaitu proses pemberian motivasi, bimbingan, komunikasi dan
penjalinan hubungan.
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, S.P Malayu. 2011.
Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah.
Jakarta. Bumi Aksara.
Ilahi, Wahyu.dan Munir. Manajemen
dakwah.Jakarrta: Prenada media group.
Saputra, Wahidin. 2011. Pengantar ilmu
dakwah. Jakarta: Rajawali pers.
Ilahi, wahyu. Harjani
Hefni. 2007. Pengantar
Sejarah Dakwah. Jakarta. Kencana
Yatim, Badri. 2013. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta. Raja
Grafindo.
[1] Wahidin
Saputra. Pengantar ilmu dakwah. Rajawali pers. 2011.Jakarta., hlm 1.
[2] Wahyu
Ilahi dan M.Munir, Manajemen dakwah, hlm 20.
[3] Ibid,
wahidin Saputra, hlm 81
[4] Ibid, M.
Nur. Wahyu Ilahi,hlm 140
[5] Malayu
S.P. Hasibuan. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah. 2011. Jakarta. Bumi
Aksara. Hlm, 216.
[6]
Ibid,wahyu ilahi, hlm 141
[7] Ibid,
wahyu ilahi, hlm 142
[8] Ibid.
Wahyu ilahi, hlm 88
No comments:
Post a Comment